PEKALONGAN - Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan (UMPP) mencetak sejarah baru dengan menggelar akreditasi perpustakaan untuk pertama kalinya. Proses asesmen lapangan yang krusial ini berlangsung pada Kamis (30/10) di Perpustakaan Rektorat UMPP, menandai tonggak penting dalam upaya peningkatan kualitas institusi.
Acara ini dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas yang terdiri dari Badan Pelaksana Harian (BPH) UMPP, Rektor, Wakil Rektor, Dekan, Kepala Biro dan Lembaga, serta perwakilan dari Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten dan Kota Pekalongan. Kehadiran berbagai elemen penting ini menunjukkan betapa strategisnya peran perpustakaan bagi kemajuan UMPP.
Rektor UMPP, Dr. Nur Izzah, S.Kp., M.Kep., secara resmi membuka kegiatan akreditasi. Dalam sambutannya, beliau menekankan vitalnya peran perpustakaan sebagai nadi akademik sebuah perguruan tinggi. "Kita semua tahu bahwa perpustakaan merupakan jantungnya ilmu di perguruan tinggi. Berkembangnya perpustakaan akan sangat mempengaruhi kualitas akademik di universitas, " ujar Nur Izzah, menyiratkan harapan besar pada proses akreditasi ini.
Beliau menambahkan, "Mudah-mudahan akreditasi ini bisa mendapatkan hasil sesuai dengan harapan kita bersama. Berapapun hasilnya nanti, itu adalah cerminan dari kondisi nyata yang ada, dan kami akan terus berupaya menjadikan UMPP sebagai kampus unggulan dan idaman masyarakat Pekalongan dan sekitarnya." Pernyataan ini mencerminkan komitmen UMPP untuk terus berbenah demi melahirkan lulusan berkualitas.
Renda Khris Ardhi Artha, S.Sos., M.Si., selaku Asesor Standarisasi dan Akreditasi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI), menjelaskan bahwa asesmen kali ini masih menggunakan instrumen akreditasi tahun 2022, dengan instrumen terbaru yang akan berlaku mulai Januari 2025. Ia menekankan bahwa akreditasi bukan sekadar pengakuan formal, melainkan sebuah dorongan agar perpustakaan benar-benar menjadi rumah kedua bagi seluruh sivitas akademika.
"Akreditasi ini bukan sekadar pengakuan formal. Harapannya, perpustakaan dapat menjadi rumah kedua bagi seluruh sivitas akademika. Sebelum asesmen lapangan dilakukan, kami telah melakukan verifikasi terhadap bukti fisik yang diajukan secara daring, sehingga pada tahap ini tinggal memastikan kesesuaian di lapangan, " jelas Renda Khris, menggarisbawahi pentingnya verifikasi lapangan untuk validitas hasil.
Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UMPP turut memberikan apresiasi mendalam atas kerja keras tim Perpustakaan UMPP. Perwakilan LPM UMPP menyatakan, "Kami sangat mengapresiasi dedikasi seluruh tim perpustakaan. Semoga hasil asesmen ini tidak hanya menghasilkan nilai yang baik, tetapi juga menjadi bukti nyata komitmen UMPP dalam menjaga mutu layanan dan pengelolaan institusi." Dukungan ini menjadi suntikan semangat bagi seluruh pihak yang terlibat.
Kegiatan akreditasi ini menjadi momentum yang tak terlupakan bagi UMPP dalam memperkuat fondasi kualitas layanan informasi dan pengelolaan sumber daya perpustakaannya. Harapannya, UMPP Pekajangan semakin kokoh sebagai kampus unggul, modern, dan berdaya saing di kancah pendidikan, khususnya di wilayah Pekalongan. (PERS)